katagombal kata kata buat pacar tersayang yang jauh; kata gombal kata lucu buat pacar yang jauh; kata kata anak racing galau karena cinta; kata kata anak rantau rindu ibu; kata kata anak rantau rindu masakan ibu; kata kata anak sebagai penyemangat hidup; kata kata bahasa banjar galau dan artinya; kata kata bahasa inggris tentang rindu
Perasaan terkadang memang tidak menentu, ada perasan senang, kecewa, sedih, dan galau seperti yang akan kita bahas kali ini. Sebenarnya tidak ada orang yang ingin merasakanya, namun jika hal tersebut sudah terjadi kata kata galau bahasa banjar ini bisa menjadi solusi untuk mengungkapkan perasaan hati. Jika harus memilih, alangkah lebih baik memilih membaca kata kata romantis bahasa banjar dan artinya. Tetapi apalah daya, hati yang sedang tidak karuan membuat kita merasa seakan orang paling sedih di dunia. Padahal itu tidak benar, seharusnya Anda menghibur diri dengan kata kata lucu bahasa banjar tentang cinta agar suasana hati Anda terhibur sehingga menimbulkan perasaan bahagia. Ingin menyarankan untuk membaca kata kata romantis banjar tapi saat ini Anda sedang galau. Ya, yang cocok sih kata mutiara bahasa banjarmasin dan artinya agar membuat diri kita termotivasi dan bangkit. Tetapi jika Anda sudah terlanjur merasa galau, berikut ini adalah quotes yang bisa mengerti perasaan Anda. Bahasa banjar Sadikit jua aku kada suah ampih cinta lawan pian, dalam diamku rancak banar aku kiau ngaran pian. Tapi kanapakah, hujungnya ikam campakan aku nang masih baharap panuh cinta. ArtinyaSedikit pun aku tak pernah berhenti mencintaimu, dalam diamku selalu ku sebut namamu. Tapi entah mengapa, hingga akhirnya kau campakan aku yang masih berharap penuh cinta. Bahasa banjar Akhirnya aku sadar, batapa bungulnya aku nang saat ini balum bisa malupaakan pian. Padahal wayahini pian hudah bahagia lawan urang lain. ArtinyaAkhirnya aku sadar, betapa bodohnya diriku yang saat ini belum bisa melupakanmu. Padahal saat ini engkau sudah bahagia dengan orang lain. Bahasa banjar Maskipun aku tahu, wayahini kita bukan siapa-siapa. Tapi bolehlah aku baharap amun suatu hari kaina kita akan basama, karana hatiku bujur-bujur kada bisa malupaakan pian. ArtinyaMeskipun aku tahu, kini kita bukan siapa-siapa. Tapi bolehkah aku berharap jika suatu hari nanti kita akan bersama, karena hatiku benar-benar tak bisa melupakanmu. Bahasa banjar Tuhan, hari ini aku badoa. Aku kads mengapa amun hati ini tarus inya sakiti, tatapi aku muhun jangan biarkan inya marasaakan apa nang aku rasaakan, karana ini bagitu sakit. ArtinyaTuhan, hari ini aku berdoa. Aku tak mengapa jika hati ini terus ia sakiti, tetapi aku mohon jangan biarkan dia merasakan apa yang ku rasakan, karena ini begitu sakit. Bahasa banjar Ada nang musti dilapasakan hagan tahu rasanya nyaman, lawan ada nang musti dihilangakan supaya tahu rasanya sasal. ArtinyaAda yang harus dilepaskan untuk tau rasanya lega, dan ada yang harus menghilang untuk tau rasanya sesal. Bahasa banjar Amun kita wani mancintai maka musti wani jua merasakan kakacewaan. ArtinyaJika kita berani mencintai maka mesti berani utk merasakan kekecewaan Bahasa banjar Kadang-kadang sesuatu nang kita handaki sedikit balain lawan kenyataan atau jauh banar balainnya. ArtinyaTerkadang sesuatu yg kita inginkan sedikit berbeda dengan kenyataan atau sangat jauh sekali perbedaannya. Bahasa banjar Amun cinta sakadar cinta, anak halus jua paham cinta, tapi amun cinta kada pakai parjuangan sama haja mangaramput πŸ™‚ ArtinyaKalo cinta sekedar cinta, anak kecil juga paham cinta, tapi kalo cinta gapake perjuangan sama aja bohong- Bahasa banjar Sagalau galaunya buhan ikam, jangan sampai ya dilampiasakan ka minum minuman karas, kada baik sabaiknya bukahnya ke Allah minta patunjuk lawan doa πŸ™‚ oke ArtinyaSegalau galaunya kalian, jangan sampe ya dilampiasanya ke minum minuman keras, gak baik mendingan larinya ke Allah minta petunjuk dan do’a πŸ™‚ oke Kok cuma 9 sih min?Tenang aja, nanti bakalan mimin update untuk menambah kata-katanya. Karena mimin juga akan membuat kata kata bahasa banjar tentang cinta, kata kata bahasa banjar gokil, kata kata sindiran bahasa banjar dan artinya agar semakin lengkap. Dan untuk sementara, silahkan baca artikel yang mimin saranin ini dulu Baca Juga Kata Kata Bijak 1000 Quotes Penuh Makna Terlengkap A-Z Tetapi mimin pesan satu hal nih ya, kalau bisa jangan deh terlalu serius galaunya. Gak baik juga untuk kesehatan, jadi lebih baik bersikap lah seolah tidak terjadi apa-apa. Mimin mohon maaf jika terdapat kata penerjemahan yang kurang tepat, dan cukup sampai di sini dulu untuk kata kata galau bahasa banjar. Jangan lupa hari esok Anda butuh kebahagiaan dan ingin di bahagiakan. Berikutini adalah contoh pantun cinta lucu bukan teka teki. Setelah sebelumnya pujangga maya juga telah memposting pantun lucu jawa ngapak cilacap asli 2015, dan bukan pantun sunda, betawi, banjar, madura dan lainya. Kali ini pujangga maya akan menulis contoh pantun lucu cinta bukan teka teki, karena memang pantun-pantun nya bukan termasuk pantun teka-teki. Pantun Bahasa Banjar – Banyaknya suku dan budaya Indonesia telah menjadi ciri khasnya. Dari kebudayaan yang beragam inilah yang membuat Indonesia memiliki ribuan bahasa suku daerah. Salah satunya bahasa banjar dari daerah Kalimantan Selatan oleh suku banjar. Dengan adanya bahasa daerah suku banjar ini lahirlah pantun bahasa banjar sebagai bentuk keunikan bahasa daerah. Pantun mengenai bahasa banjar ini ada banyak ragam temanya. Mulai dari yang sedih, bahagia, lucu, nasehat, serta yang lainnya. Dengan adanya pantun dalam bahasa banjar ini membuat kelestarian bahasa banjar ini sendiri menjadi lebih dikenal dan lestari. Hal ini disebabkan karena pergerusan budaya dan kebiasaan masyarakat yang mulai menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Terdapat banyak sesuatu yang wajib diketahui dari bahasa banjar ini. Mulai dari asal usul bahasa banjar, keunikan dari bahasa banjar itu sendiri hingga contoh kumpulan pantun bahasa banjar. Ingin tahu penjelasan lebih detailnya mengenai bahasa banjar ini? Silahkan simak uraian lebih jelasnya di bawah ini Asal Usul Bahasa Banjar Bahasa banjar awalnya merupakan termasuk bagian dari rumpun Proto Malayo Javanic. Dimana bahasa banjar ini terbentuk dari interaksi tiga bahasa daerah, yakni bahasa melayu, bahasa jawa, dan bahasa dayak. Namun, meskipun hasil interaksi dari ketiga bahasa tersebut, kosa kata asli daerah suku banjar juga turut berperan dalam pembentukannya. Dari perpaduan ketiga bahasa tersebut yang menyebabkan dalam bahasa banjar terdapat kosa kata yang hampir sama dengan bahasa jawa. Begitu pula dengan bahasa dayak dan bahasa melayu. Yang dimana, ada kemiripan dalam kosa kata tertentu antara bahasa banjar dengan ketiga bahasa tersebut. Baca Juga Pantun Bersajak Keunikan Dari Bahasa Banjar Latar belakang terbentuknya bahasa banjar yang lahir dengan interaksi dari ketiga bahasa suku daerah lainnya dan membuatnya memiliki keunikan sendiri. Keunikan tersebut tentunya menjadi ciri khas dan pembeda antara bahasa daerah suku banjar dengan bahasa daerah lainnya. Ingin tahu lebih jauh mengenai keunikan dari bahasa banjar ini? Berikut penjelasan lebih detailnya yakni 1. Mempunyai Dua Dialek Dalam bahasa banjar ini terdapat dua jenis dialek berbeda yang digunakan oleh orang-orang di suku banjar. Meskipun sama-sama dari suku banjar, hanya saja terdapat dua jenis dialek yang membedakannya. Dialek tersebut yakni Banjar Kuala dan Banjar Hulu. Biasanya dialek Banjar Hulu digunakan oleh masyarakat sekitar Hulu Sungai Selatan hingga daerah Balangan. Sedangkan dialek Banjar Kuala digunakan oleh suku banjar dari daerah Kabupaten Banjar hingga Kotabaru. 2. Hanya Ada Dua Tingkatan Dalam bahasa banjar, peningkatan bahasa ini hanya ada dua, yakni bahasa dalam serta bahasa netral. Dalam penggunaan bahasa netral ini biasanya digunakan dalam melakukan percakapan dengan orang yang sederajat. Sedangkan bahasa dalam khusus digunakan dalam percakapan orang-orang dalam istana. 3. Bahasa Banjar Dulunya Memakai Aksara Arab Dahulu, bahasa banjar menggunakan aksara arab gundul sebagai bahasa tulisannya. Hal ini dikarenakan, bahasa banjar lebih sering digunakan sebagai bahasa lisan. Sehingga, orang-orang di suku banjar tidak mempunyai aksara khususnya, seperti aksara jawa. Sehingga, mereka menggunakan bahasa arab gundul yang diversikan banjar sebagai aksaranya. 4. Tidak Mengenal Huruf Vokal E Dan Vokal O Dalam Dialek Banjar Hulu Pada huruf alfabet bahasa Indonesia, dikenal ada dua jenis huruf alfabet yaitu huruf konsonan serta huruf vokal. Pada huruf vokal ini terdapat 5 huruf, yaitu A, O, U, I, dan E. Namun, dalam penggunaan bahasa banjar huruf vokal E dan O tidak lah berlaku. Orang-orang suku banjar dalam menggunakan bahasa banjar hanya memakai huruf vokal U, A, dan I saja. Kumpulan Pantun Bahasa Banjar Dengan Beragam Tema Dengan berbagai keunikan yang dimiliki oleh bahasa banjar ini telah melahirkan pantun bahasa banjar sebagai salah satu bentuk bukti keunikannya. Dalam pantun ini ada beragam tema yang bisa diangkat dengan tetap menggunakan unsur bahasa banjar. Ingin tahu contoh dari pantun dengan bahasa banjar dengan berbagai tema tersebut? Berikut contoh pantun bahasa banjar, diantaranya 1. Pantun Bahasa Banjar Tentang Cinta Jika membahas cinta, sebenarnya tak ada bahasa khusus dalam menyampaikan cinta tersebut. Namun, kali ini ada pantun tentang cinta yang menggunakan bahasa banjar ini. Berikut contoh pantun bahasa banjar tentang cinta yakni Ibu ke kebun mencari anak ayam Sagara dimasak untuk lauk sarapan Apapun keinganan yang kau puja Kan ku upayakan sepenuh nyawa Punya kain batik dari bibi di Jawa Diminta adik untuk belanja Memang hanya keluarga yang selalu ada Apapun dosa dan kekurangan yang tak termaafkan Deburan ombak di pinggir pantai Senja datang indah menyapa Hanya dinda yang ku cintai Selalu jaga rasa di dada Anak main layang-layang di tanah lapang Daun pundak jatuh melayang Pertemuan yang tak disengaja Membawa rasa suka di dalam dada Bunga anggrek bermacam warna Buah mangga sedap baunya Berawal dari teman kerja Rasa cinta bersemi di dada Batang banyu mengalir di tanah banjar Pohon-pohon tumbuh subur disana Kan ku jaga komitmen kita sepenuh jiwa Hingga raga bertemu adinda tercinta Ading maminta baju baharu Gasan pasar borong samua baju Rasa cintaku tak lekang oleh waktu Hanya Tuhan dan aku yang tahu 2. Pantun Agama Dalam Bahasa Banjar Agama menjadi pondasi kehidupan setiap orang dalam melakukan berbagai sesuatu. Sehingga, tidak heran jika terdapat pantun tentang agama yang menggunakan bahasa banjar ini. Inilah contoh pantun bahasa banjar mengenai agama yakni Luruk banyu ini di dalam bulanai Ayo mencari si ikan patin Islam itu agama yang damai Hidup damai lahir dan batin Godong pandan atawa pepaya Pergi dibawa ka pasar di tanah sejarah Talah datang bulan panuh berkah Gasan sambahyang, zikir, lan sadakah Pohon jambu patah di kebun orang Kemudian di tatak karo parang Jadi orang janganlah sombong Supayo hidupmu terus dikenang Tatak kayu di rumah pak Bogar Kayu di tatak sampai patah Belajarlah jadi orang sabar Agar hidup penuh berkah Banang lambayung kang dililit Budak jadikan tali layang-layang Ketika adzan berkumandang di masjid Segerakan ambil wudhu dan sembahyang Paman mancing di batang banyu Cari adungan yang banyak sekali Kala hidup mu sudah hampir layu Sholat sembahyang tak ada guna lagi Asap kebakaran di lahan gambut Jadi penyebab penyakit asma Bumi ini sudah semakin lanjut Janganlah kau berbuat dosa Kelapa sawit di hutan Kapur Setiap hari ayah bekerja memanen sawitnya Hidup janganlah mudah putus asa sapupu Karena sikap itu hanya milik setan Baca Juga Pantun Bahasa Inggris 3. Pantun Bahasa Banjar Tentang Nasehat Nasehat ini diberikan untuk membuat seseorang menjadi pribadi yang semakin baik lagi. Dengan begitu, dibuatlah pantun bahasa banjar sebagai bentuk mengingatkan sesama saudara, yakni Doni mancing di kala fajar dengan acil Pulang sambil kaburu-buru abah Jadikan dirimu orang yang pandai Namun, adab dan sopan santun harus kau jaga Dahar soto samangkuk di kala hujan Mimum teh lemon jadi penghangat Mari buat hidup jadi lebih bermakna Dengan jadi orang yang membawa manfaat Tulak pergi ke kebun untuk menanam tomat Tak lupa ambil sayuran untuk lauk petang Hidup ini hanyalah sekali sobat Jangan habiskan hidupmu dengan penuh dosa Burung besi terbang jauh meluncur ke angkasa Banyak anak di bawah jauh meminta uang Sebisa mungkin jadilah surya untuk angkasa Agar kau merasa hidup jadi bermakna Cari tempat makan di taman umi Jalan malam minggu sama sahabat Bersedekahlah ketika ada rejeki Agar hartamu bersih dan selalu sobat Hutan paman dibakar habis-habisan Anak istri di bawa ke daerah lain Agar hidup mu selalu penuh dengan keberkahan Janganlah bekerja dengan lalai Suku banjar ada di Kalimantan Selatan Orang-orangnya ramah nan sabar Sikap Nabi Muhammad jadikan pedoman Agar hidupmu seperti abu bakar 4. Pantun Perpisahan Bahasa Banjar Perpisahan adalah suatu hal yang pasti terjadi. Karena setiap ada perjumpaan, perpisahan adalah menjadi akhirnya. Perlu diketahui, jika terdapat pantun bahasa banjar tentang perpisahan ini, seperti Daun jati luruh hingga merangkul tanah Air hujan enggan turun ke bumi Aku ikhlas melepas dirinya Demi kebahagiaan abi dan umi Tulak ke pantai lihat sang surya Sudah waktunya surya pamit untuk pulang Mungkin ini memang takdir kita Hanya sampai di bagadang Buah mangga sudah berjatuhan ke bumi Hendak diambil sebelum menangis kembali Selamat jalan wahai kau yang ku sayangi Semoga surga akan menjadi perjumpaan kita kembali Rumah adat banyak berdiri Mereka menjaga warisan para nyai Hidup ini ada jumpa ada pergi Itu semua paket kehidupan duniawi Bunga anggrek bulan jadi idaman Hutan hutan ditebang sesukanya Janganlah bersedih handai taulan Tak lama lagi amang pulang menemuinya 5. Pantun Anak Dalam Bahasa Banjar Anak merupakan suatu hal yang berharga yang dimiliki oleh setiap orang tua. Sehingga, untuk mengungkapkan kasih sayang kepada anak bisa disampaikan melalui pantun dengan bahasa banjar. Adapun contoh pantunnya yakni Ibu burung mancari makan untuk anaknya Anak besar merantau ke kota Tugas orang tua hanyalah mengarah Segala keputusan hanya ada padaNya Biji jarak penuh di banjar Sebagai bahan baku pembuatan solar Patuh ayah bunda jadi keharusan Jika ingin hidup penuh perdamaian Anak gajah belajar berlari Ditemani pawang di taman safari Sudah besar jangan buta hati Karena kamu bukanlah hidup sendiri Tanah banjar penuh damai Untuk hidup anak dan cucu Kakak juga harus kau hormati Karena ia lahir lebih dahulu Terjun ke sawah cari belalang Belut digoreng jadi lauk makan Jangan jadi anak tanggang Lepas sukses lupa keluarga kawan Baca Juga Pantun Berbalas 6. Pantun Meminang Dengan Bahasa Banjar Meminang ini dalam bahasa Indonesia artinya melamar. Dan terdapat beberapa pantun dalam bahasa banjar yang juga mengangkat tema melamar ini. Berikut contoh dari pantun meminang dalam bahasa banjar ini yakni Apa kabar bayan kamari Datang di waktu yang malam-malam Aku tlah datang kamari Untuk maminta janji yang semalam Rumah Bonar banyak ukiran Dapan rumah banyak susunan tangga besi Tlah lama kaluarga kami mikir tuan Jadikan putri tuan permaisuri anak kami Banyu hilir mangalir sampai hulu Batu di kali mulai manyusut Kami datang bartamu Ingin badatang putri hang tuan Saya punya anak tangga di balakang Lawang depan tutuplah wahai adinda Ingin hati sagara badatang Untuk maminta putri pada ayah bunda Kayu jambu kayu jati Ada sarang burung walet di gerbang Awak manarima sapanuh hati Untuk hidup dengan engkau saorang Ma’aluh hadir di nikahan amang Bersama ayah lan bunda kanda Inginku meminang ma’aluh amang Tuk jadi ibu dari putra putriku kakanda Tuan tanah jual sapu lidi Amang Doni manukarinya Izinkan diri meminang si Sari Kan ku bahagiakan ia spanjang hidupnya Penutupan Itulah beberapa contoh dari kumpulan pantun bahasa banjar dengan berbagai tema dalam penyampaiannya. Sehingga, bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dengan adanya penggunaan pantun dalam bahasa banjar ini, diharapkan semoga dapat lebih mengenalkan keragaman bahasa daerah yang ada di Indonesia. Pantun Bahasa Banjar
KataKata Gokil Bahasa Banjar. KATAKATA MUTIARA 2015 Cinta, Persahabatan, Kehidupan. Kumpulan katakata mutiara dan Kata Bijak terbaru tahun 2014. Semua kata kata mutiara ada di sini, dari mulai kata mutiara cinta, kata mutiara. KataKata Mutiara. KataKata Mutiara. 175,550 likes Β· 768 talking about this.
Kosa kata bahasa Banjar? Bahasa daerah di Indonesia yang juga memiliki banyak penutur bahkan lebih dari banyaknya jumlah pendudukan di daerah asalnya adalah bahasa Banjar. Maka tak berlebihan jika bahasa ini termasuk dalam bahasa dominan di Indonesia. Bahasa Banjar merupakan salah satu rumpun bahasa melayik dan termasuk dalam kategori sebuah bahasa austronesia, yang kemudian dituturkan oleh suku Banjar yang terletak di Kalimantan Selatan. Jauh sebelum bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi nasional, bahasa melayu Banjar sudah lebih dulu digunakan orang-orang ketika menulis, berpidato, dan lain sebagainya. Mulanya bahasa ini ditulis dalam aksara arab, dan hampir semua naskah kuno seperti syair Tajul Muluk, syair, Siti Zubaidah, Hikayat Banjar, dan lain-lain juga ditulis dalam bahasa arab versi melayu. Perkembangan bahasa Banjar yang begitu pesat ini membuatnya berubah menjadi lingua franca, atau bahasa pergaulan yang meluas sampai ke Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, juga di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Bahkan bahasa ini masih dituturkan oleh sebagian orang yang tinggal pada pemukiman suku Banjar di Malaysia. Meskipun sampai hari ini bahasa tersebut masih eksis dan masih sering digunakan sehari-hari oleh suku Banjar, tetapi untuk menghindari kepunahannya yang mungkin saja terjadi, bahasa Banjar diajarkan di sekolah-sekolah sebagai muatan lokal. Dan untuk teman-teman semua yang juga ingin belajar bahasa Banjar tetapi tidak bisa mendapatkannya di sekolah, kalian bisa memulainya dengan belajar kosa kata bahasa Banjar seperti yang akan kami tulis di bawah ini Dialek Bahasa Banjar Sama seperti bahasa daerah lainnya di Indonesia, dalam semua bahasa pasti memiliki dialek yang berbeda-beda satu sama lainnya, tergantung pada daerah tempat bahasa tersebut berkembang, begitu juga dengan bahasa Banjar. Karena tidak bisa dipungkiri suku Banjar tidak hanya mendiami satu daerah saja tetapi tersebar luas, sehingga perbedaan dialek tersebut sangatlah wajar. Adapun dari banyaknya dialek tersebut, terdapat dua dialek besar yang digunakan dalam bahasa Banjar, antara lain adalah Bahasa Banjar Hulu Sungai Bahasa Banjar Kuala Dialek yang pertama yaitu Hulu banyak digunakan oleh penduduk di daerah Hulu Sungai seperti di Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong. Sedangkan dialek Banjar Kuala lebih banyak dituturkan oleh penduduk asli di sekitar kota Banjarmasin, Martapura, serta Pelaihari. Dari dua dialek besar tersebut pun masih muncul subdialek yang juga berbeda. Tetapi kami tidak akan lebih lanjut membahas secara detail tentang subdialek ini. Karena akan memakan waktu yang banyak dan mungkin cukup membingungkan teman-teman yang masih pemula dalam belajar bahasa Banjar. Nah meskipun banyak sekali dialek dan subdialek yang tentunya memiliki perbedaan pengucapan atau kosa kata, tetapi kosa kata bahasa Banjar yang akan disebutkan di bawah ini merupakan kosa kata yang umum digunakan kok. Jadi teman-teman tak perlu khawatir, karena kosa kata ini pasti akan dimengerti oleh semua suku Banjar dari berbagai dialek. Yuk langsung saja kita simak bersama kosa kata bahasa Banjar berikut ini No Bahasa Indonesia Bahasa Banjar 1 Nol Puang 2 Satu Asa 3 Dua Dua 4 Empat Ampat 5 Lima Lima 6 Enam Anam 7 Tujuh Pitu pitung 8 Delapan Walu walung 9 Sembilan Sangan 10 Sepuluh Sapuluh 11 Sebelas Sawalas 12 Tujuh belas Pitungwalas 13 Dua puluh satu Salikur 14 Dua puluh lima Salawi 15 Tiga puluh Talungpuluh 16 Enam puluh Anampuluh 17 Delapan puluh Walungpuluh 18 Sembilan puluh Sangangpuluh 19 Seratus Saratus 20 Seratus lima puluh Tangah dua ratus 21 Seribu Saribu 22 Sejuta Sajuta 23 Tiga Talu talung 24 Alun Lemah lembut Kamus Bahasa Banjar Adapun kami juga menyertakan kamus bahasa Banjar dari A-Y yang kami lihat dari semoga bisa membantu teman-teman semua A abut – membuat kerja tidak tenang acan – belacan ading – adik alun – lemah lembut ambin – teras rumah ambung – lambung ampah – arah/ hala ampal – masakan ayam/ daging dipotong besar ampar – hampar ampih – berhenti, sembuh ampik – tepuk tangan ampun – empunya amun/ mun – jika ancak – tempat barang dibelakang basikal ancaman – akan dilakukan ancap – cepat andak – letak andah – tumpangan, tempat sementara andika – awak, panggilan hormat andin – rambut kanak-kanak yang dibotakkan dan ditinggal sedikit didepan atau belakang anggal – kerja yang tidak diselesaikan baanggalan anggap – ambil hati anggung tanggung – angkat, bawa angkal – tidak dalam, tidak serius angkung – tebas angoi – binatang berubah warna angsul – kembalian uang belanja anjung – julang antal – rasa tak puas antui-antui – bergantungan anu – di-anudi buat si-anu – sidia anum – muda apik – cermat arai – senang arang – tanah yang tidak diusahakan/ terbiar aruh – kenduri arum – harum asaan – malu-malu asap – sampai hati asuh – riba atang – tempat memasak dapur kayu atar – hantar atawa -atau atoi – tok mudim auhi – panggil, jerit aur – sibuk bekerja, ganggu awak – badan awan/ lawan/ wan – dan, dengan awau – gema awit – tahan lama ayan – besen kecil dibuat dari logam aluminium ayuha – marilah B baaadu – selalu melaporkan baaci/ baasi – memulai kerja dengan bersungguh-sungguh baadu – berlawan, beradu baaga – anak kecil sedang belajar berbicara baal – lembap baampik – bertepuk tangan baandah – singgah/berpindah kesuatu ditempat sementara banggalan – kerja yang tak disiapkan baasa – memulai lagi/mengulang baasaan – was-was, rasa malu baastilah – memulai dengan rencana baantui – berpegangan dengan tali baayun – bergayut babacaan – majelis ta’lim sedang berkumandang babahup – berkongsi babak – buka ikatan/jahitan babat – ikat babau – berbau babaya – hampir bacaca – sebutan belum berapa betul. bacalumut – comot bacara – sifat semula jadi bacuring – kotor, tanda bergaris-garis bacurit – bertanda sedikit seperti garisan badadas – pergi dengan cepat, tergesa-gesa badangkak – sedang jongkok badapatan – bertemu badarau – gotong-royong, dengan serentak bagadang – bergadang bagamat – perlahan bagana – diam/ tempat tinggal bagarigis – permukaan tak licin dan berbulu bagarit – memburu bawakar – dikawal kada bawakar – tidak dikawal bagaya – bergurau bagibik – putaran yang bergetar bagirap – bercahaya bagulir – bergelinding bagurai – berguris kerana luka atau dicakar bahalolong – melolong bahaman – gigi geraham bahambur – bertabur, buat sampah bahandung – bersandar bahanu – kadang-kadang baharaan – mudah-mudahan bahari – zaman dulu bahaul – kenduri arwah bahimat – bersungguh-sungguh bahinak – bernafas bahinip – menyembunyikan diri bahintabol – menari-nari kesukaan bahira – buang air besar bahiri – iri hati bahual – bersusah payah, bertengkar bahujung – untung bahum – ikut suka hati bahupan – berkongsi baigal – menari-nari baimbai/ baumbai – bersama-sama baindah – menolak tawaran, memberi alasan bair – seret baisi – mempunyai baistilah – melakukan sesuatu dengan rencana baisukan – pagi-pagi esok baisur – memohon diri untuk pulang bajalikat – melekit-lekit bajarijihan – melilih, menitik-nitik bajaruhutan – banyak benda bergantungan bajarut – terikat kuat bajimusan – keadaan yang basah kuyup kena hujan bajuju – membaca kurang lancar bajungkuk – membungkuk bajurut – berderet bakajal – bersempit-sempit bakajut – serta merta bakakat – merangkak bakalubun – tutup dengan kain bakamih – kencing bakarat – berkelahi bakarik – habis licin bakarimut – komat-kamit bakawak – berkeladak bakicap – bunyi mengunyah bakikipik – merenjis-renjiskan tangan bakikis – majlis becukur rambut dan menamakan anak yang baru lahir bakipuh – rasa kepanasan bakirik – rasa seram, takut bakuciak/ bakuriak – menjerit bakulim – berdalih, merahasiakan bakumpul – bersama suami isteri bakunyung – berenang bakuridak – kotor, berkeladak bakurinah – dengan sengaja bakuya – mengadu, memberitahu balalah – berjalan-jalan/ bersia-siar balampas – tidur tanpa tilam, kelambu dll. balanak/bulanak – tanah lembik kerana hujan/berair balancat – celah jari luka karena air balapak – duduk dilantai /diatas tanah balar – calar balarai – tanda/kesan gurisan balarangan – bertunang balimbai – dengan tangan kosong, berlenggang baliwa – mengalah balungan hayam – sejenis kue bamamai – marah-marah bamamang – bercakap seorang diri bamandak – berhenti banam – bakar bancir – waria bangas – bau masam kerana terlalu lama terendam bangat – sangat bangkang – merekah bangkat – reban ayam bangking – tak menjadi kue, terencat bangsul – timbul banih – padi banjur – taut, alat mengail ikan bantas – makan dengan lahap/ kemaruk bantat – muka sembam bantir – bekas akibat kena pukul banturan – tempat turun air pada atap banyaian – suka melambatkan menangguhkan kerja. banyu – air bapadaan – kita sesama kita bapadah – memberitahu bapala – 1. puas hati, 2. melampau bapalihan – tidak menyeluruh, berpilih-pilih bapangsar – merasa terlalu sakit bapara – datang meminang bapiit – menyembunyikan/ memencilkan diri bapiluk – membelok bapira – cantik diluar busuk didalam barabah – berbaring barakat – buah tangan dibawa pulang barambangan – perpisah suami-isteri tapi belum bercerai. barandak – banyak orang baranga – lalat barang-barang – 1. sembarangan 2. memerang barantuk – bersusun barataan – semuanya orang barau – api marak baribisan – kotor berjijihan air sentiasa menitik baribisan hujan – hujan tak berhenti-henti tapi tak lebat. barikit – bergetah, melekat, menempel barintit – berderet barinting – bersambung-sambung, bertangkai bunga baririt – beratur panjang barubusan – bocor yang banyak atap/ dinding barubutan – berebut-rebut/ kelam kabut barubus-barubus – berlari dalam semak samun barujihan/ bajarijihan – berbuih barukat – 1. terbungkar akar 2. berkelahi, bercakaran barumahan – bawah rumah barungkau – bercakaran basanga – goreng basapih – mengibas-ngibas, mengelak basaruan – menjemput basasadi – sedang bersedia basilih – tukar pakaian basiping – berselaput berkeping-keping kecil basiraput – berserabut basurah – bercakap basusurung – sedang menghidangkan makanan bat – kepunyaan, hak batabul – berpulau-pulau, tidak rata batagar – berkarat batahan – belajar susah nak dapat, dungu batahar – bersepah batahuan – mengenal antara satu sama lain batakun – bertanya batalimpuh – duduk bersimpuh batamuas – membasuh muka batandik – menari batanisan – menjejih, berair sedikit spt luka batangkuok – berkokok batata – menyusun batatapas – sedang mencuci kain batatukar – membeli belah batawiran – kain besar bergantungan batianan – mengandung batil – sejenis kue, bingka pisang bating – kue tak menjadi batingas – berkelahi kucing batingas! batubal – tanda bercapuk/bertompok pada kain dsb. batuha – semakin tua batumang – ubi yang ada bekas berulat batumin – memasang kuda-kuda untuk memulakan kerja. batunga – menengadah keatas batur – batu nesan bararamang – meng ada-ada batuyuk – melambak bauku – budak kecil baru pandai ketawa baulih – dapat sesuatu bauling – berpaling, menggelengkan kepala baungal – bergerak baunggal – longgar baupang – berpegang bawarangan – berbesan bayaan – sebaya bayir – heret bayut – orang yang lembab/ lambat buat kerja beluru – pedal ayam bibis – sakit perut, gastrik bibit – ambil bida – beza badawang – labi-labi biding – bersegi bahagian luar, bingkai bigi – biji bikut – dipulaukan, boycot bilang – melampau bilang haja ah.. bilar – bekas kena pukul calar-balar bilung – keadaan senget dan bergulung bilungka/balungka – timun karayi bincul – benjol bingkawan – tulang kayu membuat atap bingking – bergaya, bersolek bingsul – keluar bini – isteri bisa – boleh, pandai biskar – basikal bitau – bodoh bitir – buah catur castle biyal – tanda karena digigit nyamuk atau binatang biyuku – penyu buat – masukkan bubuhan – kaum keluarga, kalangan bubungan – bumbung bubus – bocor atau koyak yang besar, biasanya disebelah bawah budas – tak berhasil, hilang begitu sahaja buhir – dengki, iiri hati, niat jahat buhul – simpul pada tali, bujur – betul, benar bukah – berlari bulanak/baalaanak – lumpur bulang – surban bular – mata cacat bulik – balik, pulang bumbunan – ubun-ubun bungas – cantik, anggun bungkam – terpaku/ terdiam bungkas – terbuka ikatan kerana terlalu padat/ penuh bungul – bodoh buntalan – bungkusan kain buntus – koyak kecil/ berlubang. buntut – bahagian hujung tanah/ kebun burinik – tanda-tanda, buih kecil buris – buncit bursiah – kalau-kalau terjadi perkara tak baik buting – bilangan barang buyut – cicit C cabur – terjun dalam air cacak – pacak / cecak cacap – cecah cagar – agar, supaya cagat – tegak cakah – sombong cakang – cabang calap – rendam caluk – seluk calung – pucat cancut – celana dalam cangkal – gigih, giat cangkir – cawan cangul / cungal/ cungul – menampakkan muka cantung – gaya rambut caplok mancaplok – jatuh kedalam air caram – banjir sedikit, ditenggelami air carubu – mencarut, jorok catuk – ketuk cibuk – ceduk air cileng – tenung dengan mata terbeliak kerana marah cingkoi – tak berdaya cinit cinik – berputar laju cirat – ceret, teko culup – celup cungul/ cungal/ ca2ngul – menampakkan muka cungkal – korek tanah dengan kayu/ parang untuk mengambil sesuatu ubi cuntan – curi cuntang – koleh curik – telinga bernanah cuur – bertanya asal usul salasilah keluarga D dadai – jemur dadaian – ampaian, jemuran dadang – dipanaskan berdekatan dengan api daham – jangan damaran – lampu panjut yang dipasang pada malam likur damia – begini damintu – begitu damit – kecil dangkak – duduk jongkok dangkung – bahagian depan betis tulang kering dasau-dasau – menyimbah air dengan banyak dauh – beduk, gendang besar diang – nama umum bagi budak perempuan dimapa – bagaimana dimpit – impit dingsanak – adik beradik, saudara dingur-dingur – keadaan serangga spt. lalat yang banyak berterbangan dipalar – mengirit, menghemat diparung – dipanggang disap-disap – rasa seram sejuk tak sehat disasala – dicelah-celah diulah – dibuat dudi – kemudian dudu-aruh – hari sebelum hari kenduri kawin dugal – nakal dumul – tumpul E edah -idah egal – tari eher – akhir ehlas -ikhlas ehnar – pimpinan ehram – ikhram ekat – ikat ekong – orang,ekor elah – pisah elang – kunjung embang – imbang ember – ember encer – encer,cair endek – rendah,pendek enggang – gerakan pantat kekiri kekanan disertai lenggang tangan engkar – ingkar engken – pelit engkol – kunci pas engsel – ingsil enteng – ringan,mudah,spele entos – beres,becus epok – dompet erak – kerjapaksa erkan – kalung rangkap ermawar – mawar es -es eskan – teko estel – stel,pasang estenewa – istemewa G gabang – kain selimut gibik – bergetar gabin – biskuit gaduk – besar gadur – tempayan kecil bermulut besar gagahap – terbuka luas gagatas – sejenis kue gagau – mencari sesuatu yang tak nampak tersembunyi misalnya dalam air. gagai – mencari sesuatu boleh dilihat tak tersembunyi seperti dalam laci. gaha – makan banyak gahai jahai – dibuka/dikeluarkan satu persatu gahak – kuat makan, selera besar gair – gayat, ngeri galagah – sejenis serangga seperti kerengga tapi tidak menyengat. galah – halau galapung – tepung galat – potong galianan – geli galir – longgar galiyur-galiyur gagaliur- mundar-mandir galuh – nama umum bagi budak perempuan gamat – perlahan gamis – baju panjang dari arab gamit – colek gampir – berpasangan gampiran – pasangan, pengikut ganal – besar gancang – kuat2 gandah – ketuk dengan kuat gandah lawang gandanglawa – sarang laba-laba gangan – kuah gani’i – tolong, bantu gantal – potong melintang dengan parang ganyir – bau amis ganyur – keldek/ubi tak mau empuk gapit – apit, kepit garancaian – bunyi benda-benda kecil spt manik bergantungan garantangan – bunyi benda-benda logam seperti tin berlaga. garih – siang ikan, dll garing – sakit garingitan – geram garingsing – kawah garitik – berdetik garuhungan – terbuka luas garutuk – bunyi perlahan gasan – untuk gatuk – senggol gawi – kerja gawil – colek gawir – tak kuat buat kerja gayat – potong melintang biasanya benda besar gayumut-gayumut – bergerak dengan perlahan gayur – lemah/ lembik orang gelitiran – menggigil geol-geol – keadan yang bergoyang / longgar gerinting – ikan kering gicing – membetulkan kedudukan gigir – bising, kecoh gigitak/bibitak – labah-labah gimit – perlahan gin – juga gintas – tenyeh dengan geram gipih – pipih girek – tayar gisang – tenyeh gisik – gosok dengan kuat gisit/ manggisit/ mandisit – hampir-hampir, nyaris giwang – anting gubih – besar dan longgar pakaian gugut – gigit sambil ditarik spt mangugut bigi hampalam guha – gua guliat/nguliat – mengeliat guliatan – ulat/cacing banyak bergerak gulu – leher gumbang – tempayan gunggum – angkup gunjah kunjah – digoyang-goyang dalam air / diudara supaya kotoran hilang. guri – tempayan guring – tidur gusari – ditegur, dileter gutak – digoyang dengan kuat H habang – merah habuk – kelabu / Abu-abu hadang – tunggu hagan – untuk seseorang hagian – bahagian hahar – raba dengan kasar hahayagap – keadaan berjalan yang susah karena gelap hahayagau – Berbicara tidak tentu / bicara ngawur haja – itu saja hajan – teran hakun – setuju halam – dahulu halapat – dicelah-celah, diantara halar – kepak, sayap halat – selang, dipisahkan oleh sesuatu haliling – sejenis binatang halilipan – lipan halimanyar – binatang macam lipan, kecil dan bercahaya halimatar-ulat gonggok halin – tidak banyak, susah diperolehi halui – kecil hambal – tilam/tikar tempat tidur hambalingan – tidur bergelimpangan hambat – pukul dengan tali/ rotan hambayutan – terkena kesannya hambin – dukung / naik diatas punggung hampalingan – berserakan hampapai – jeruk kulit cempedak hancat – terencat perbuatan / pucat pasi handap – pendek handayang – pelepah kelapa hangkoi – bunyi yang kuat hangkup – hantuk / sundul hanta/ hantal – rasa tak puas / tanggung hantalu/ hintalu – telur hantang – makanan/benda tidak tertutup hantas – jalan pintas hantimun – timun hantup – 1. berlaga 2. makan dengan lahap kata kasar hanyar – baru hapak – 1. bau busuk 2. memburukkan/memperkecilkan orang lain hapat – bagian dari hapuk – empuk/ terjatuh diolok2 haragu – pelihara harakan – menghawatirkan / khawatir haram – eram telor haran – banyak memakai sesuatu / boros harat – hebat haring bau – bau busuk haru – kacau / aduk haruk – busuk harung – peduli hatap – atap hawai – rasa keseorangan, sunyi hawar – 1. sejenis penyakit ayam 2. perbuatan menghayun sesuatu benda galah hawas – penglihatan baik / tajam hawat – lambat hayaan – rasa bimbang, risau hayagau-hayagau – berjalan tak tentu tujuan hayam – ayam hayau – menjalani / berjalan hayabang-hayabang – lari sampai jatuh bangun / terseok-seok hayongkok – membongkok hayumu – hama, kuman hayut – senggol hibak – penuh hidin/ sidin – dia, panggilan hormat higa – tepi hilai – menganginkan padi dengan nyiru untuk mengasingkan hampa / menjemur padi. himpil – potongan kecil/ bahagian kecil himui – malu himung – senang hinak – nafas hindau – suluh hindik – tekan dengan menghentakan kaki/ badan hinggan – batasan hingkat – bisa, boleh, berupaya hingkul – kawasan kerja yang terlalu sempit. hinip – senyap hinya – biarkan hirang – hitam hirani – peduli hiring – berdiri miring hiyau – panggil hiyut – hisap huluakan – mengarahkan / menunjuk arah hulun – menjadi hamba humap – karena panas / gerah humbal-tombong kelapa humbang – baling humpil – umpil, cungkil hundang – udang hungkar – bongkar, dikeluarkan hungku/hangku – agaknya / kayaknya I idabul – idea, pendapat igut – gigit, sengat i-ilah – seperti / mengiyakan ikam – kamu ikung – ekor ikup – peluk ilah – seperti ilai – ayunan tangan ilan – terjaga dari tidur ilang – bertamu ilat – lidah ilun – bunyi imat / imit – irit imbah/ limbah – selepas itu, setelah selesai impu – mengasuh/memelihara bayi incaan – main-main/tiruan inci – ukuran incit – secara sedikit-sedikit indap – hendap, intai indung – ibu ingar – terganggu inggang – keadaan yang tak tegap inggih – ya bahasa halus inggur – bergoyang, tak tegap ingkang – langkah kaki ingu/ ingun – pelihara inguh – ada rasa injing – tarik / jinjing intang – dekat intel – kedudukan hendak jatuh intoh – tahan disimpan inya – ia, dia itih – lihat dengan teliti iwak – ikan, lauk J jabik – jambang jabis – berbulu dibahagian muka binatang spt harimau jablai – jarang dibelai πŸ™‚ jabuk/japuk – keropos jagau – jantan, jago jahai – tanggalkan satu persatu jajak – pijak jajarujut – rasa bergerak-gerak, kedutan exp. jajarujut kelopak mata jaka – jika jalanggaran – tak tersusun, jamba – tangkap dengan cepat jamus – rambut tak bersisir janak – tidur nyenyak janar – kunyit japai – pegang, sentuh jara – jera jarang – didih, jerang jaring – jengkol jatu -memungut jawih – capai dengan tangan jelukap – daun untuk obat jihing – senyum jikin – alas periuk/kuali. jimus – basah kuyup jingkar – hampir mati/ tak sadar diri jinting – jinjit / tenteng jiun – meninggal dunia jubung – penuh jugut – rambut panjang tak terurus julang – membuat penyokong spt kayu untuk menahan dahan/pokok dari tumbang. julung – serahkan juhang – ditolak keatas menggunakan tongkat /font> juhut – tarik benda panjang, spt tali, benang jujuran – hantaran kawin jujut – jahit benang jukung – sampan / perahu julak – saudara bapak / ibu kakak julung – beri jumput – diambil dengan tangan junggat – cungkel, jungkat – jungkit juong – dorong dengan keras, tolak jurai – menyirat jala / pukat jurak – jolok, kait juruh – air yang manis / air pohon aren juuk-juuk – jalan mundar mandir K kabisaan – kepandaian, kemahiran kabungkalanan – tercekik makanan kacak – remas kacar – ingin, teringin, mau kacawaian – melambai-lambai kada – tidak kada tapi – tak berapa / tidak terlalu kadada – tidak ada kadan – daki kadap – gelap kadapan – longgaokan jerami padi kaganangan – teringat / kangen kaina – nanti dulu kair – kais mengunakan kayu dsb. kajah – ditunjukkan dengan bersungguh-sungguh macam penjual menawarkan barang jualannya kajal – sumbat, berdesak-desakan, bersempit-sempit kakadut – bungkusan kain yang diikat kakamban – selendang kakarunyut – rasa bergerak-gerak, pegal. kakas – selongkar kakuar kukuar – galah / tongkat panjang kalacingan – anak ikan gabus kalapakan – melompat-lompat kalau mangalau – kaedah memancing ikan haruan kalibir – kulit kalimbuai – sejenis binatang keong emas kalimpanan – mata termasuk sesuatu benda kalimut – lubang dubur kalipit – dilipat kalipitan – terdesak kaliwancuhan – kelam kabut kaloh – putik yang tak jadi kalu – kalau, jika kaludut – berkedut, menggumpal kalum – terompah kalumpanan – terlupa kalunuran – keadaan yang berair kudis, luka kaluyuran – keadaan orang yang sibuk / lalu lalang kambang – bunga, kembang kambuh – campur kamir – adunan yang sudah naik kampil – tas jinjing kanas – nenas kanca – pasangan, teman kancahungan – berteriak-teriak kancang – kencang, penuh, padat kancing – tutup pintu, jendela kancur – sejenis tumbuhan seperti kunyit kancur jerangau – saudara bau-bau bacang kandal – tebal kapijanan – teramat sangat kapiting – 1. kepiting rumah / gembok kapadaraan/kapidaraan – badan rasa demam/panas dipercayai sebab gangguan mahluk halus kapung – kejar karaing – orang yang suka bergaduh / pemarah karamian – heboh / rasa senang karamput – berdusta / menipu karau – garang orang, nasi keras karawila – Tumbuhan yang bisa di buat untuk sayur karidipan – bergerak-gerak karik – habis/ mengambil sehingga kelapisan terakhir karindangan – teringat-ingat, kerinduan, kangen karium – menahan ketawa kariup – mengkerut, dijerut, dicerut kariwitan – benda kecil panjang spt cacing yang sentiasa bergerak-gerak karubut-karubut kakarubut- bergerak-gerak secara tersembunyi karucut – mengecut karudut – berkedut karukut – garu dengan kasar, cakar karumut – ruam panas karungkung – kulit keras / cangkang karut – ikat kasadakan – tersedak kasai – sapu dengan obat kasangkalanan – tercekik makanan kasau – jenis kayu kasulitan – benda terjepit dicelah gigi kasumba – pewarna kain/makanan kataraan – tempat ayam mengeram katidaan – mengada-gada katik – di ketik katiwa tatiwa – satu daripada bahagian rumah kato – pucuk manis katuhukan – sering, selalu sangat katuju – suka, setuju katulahan – balasan karena durhaka kpd orang lebih tua katup – tutup katur – lenguh kaur – penglihatan kabur, rabun kaus – katil, kasut? kawa – boleh, bisa kawai – panggil dengan melambai kawak – kotoran dalam air kawat – mata kail kawitan/ kuwitan – ibu-bapa / orang tua kita kaya – orang yang banyak uang kayakih – ketombe kaya apa – Bagai mana kayi – kakek kelambuwai – keong mas kelayangan – layang-layang kenjot – goyangan pantat kerasaan – terasa, perasaan ketulahan – mendapat balasan karena durhaka ketulangan – tulang tersengkang ditenggorokan kibah / kibas – kipas dengan tangan/ kain kicap-kicap – mengunyah dengan berbunyi kijim – tutup mata kijip – kedip mata kikih – kais kilar – kerling mata kilau – 1. cahaya emas /berlian bercahaya tanpa nasi khusus lauknya saja kileng – lambat besar kilir – asah kilum – tak ada gigi kima – kancing kiming – dipegang-pegang kimpus – semakin kecil kimul-kimul – sentiasa mengunyah tak ada gigi kipai – terpelanting / terlempar kipit – sempit kipung – makan ikan kirip – mengecilkan kelopak mata / cahaya lampu tidak terang kisut bakisut – 1. ngesut 2. kempis, berkerut kulit. kitar – beralih sedikit, bergerak sedikit kitihan – makanan ringan kiting-kiting – dijinjit kiwa -kiri kiwang – dipotong sebahagian kecil kuantan – periuk kubas – luntur warna kubui – mandi kudup – lampu tak terang kuhup – terkurung dalam keadaan panas kukuar kakuar – galah kukulai – burung hantu kukut – diambil dengan kasar dan banyak menggunakan tangan kulaan – saudara dekat kulacak – diremas, dijamak, dicakar kulahai – bongkar kulanda – sirsak / nangka belanda kulang kisar – gelisah kular – kuyu mata, sendu kulayak – di buka kulimbit kalimbit – kulit kulir – malas kuloh – pelit, rakus makanan kumai – se isi rumah kumbah – mengibas kain untuk membuang sampah kumpa – pompa kumpai – rumput kumpang – sarung parang, pisau, keris atau pedang kumpai – rumput kunat – tanda pada kulit berkas luka kuncang – goncang kungkuak – kokok ayam kunyuk-kunyuk – mundar mandir kurihing – senyum kurinah – sengaja, khusus. kuring – koreng, kudis kuringis – merintih kesakitan, teresak-esak kuriping – bersisik kuritis – dikorek menggunakan kuku jari kurup – redup kustila – pepaya kutal – guntingan rambut tak rata kutang – Beha kutil – makan atau ambil sedikit-sedikit kutung – tudung kepala L laai – habis lacit – meresap keluar, bocor ladar – ledar rasa, suam air, demamawak lading – pisau laih – cape, penat laip – hilang, pingsan lajak – selalu dipakai lajang – masih sendiri bujangan/gadis lakasi – cepatlah lalapan – sayur-sayuran lali – lupa / pikun lamak – gemuk lamari – almari lanah – cair lancat – sakit celah kaki kutu air landap – tajam landas – air deras landau – tidur kesiangan bangun kesiangan langgar – surau/madrasah langis – habis tak ada yang tertinggal langkut – gigi bagian bawah kedepan lanjar – panjang akal lanji – genit, gatal melihat perempuan lanjing – keadaan yang mengelebeh seperti getah / duwer lanjung – bakul besar biasanya yang boleh diletakkan dibelakang tas ransel lantih – orang yang berbicara terus, biasanya perempuan lanting – rakit lapai – menyapu tubuh dengan air larang – mahal lareng – garing latang – rasa air macam hangus latat – warna hitam laung – pakaian adat pahlawan Banjar topi berbentuk kerucut laus – sejenis tumbuhan macam lengkuas lawan /awan/ wan – dan lawang – pintu lawas – lama lawatan – pergi memenuhi undangan. layat – liat , melempem layau – 1. melimpah, menyimpang ketempat lain layip – pitam, marah sekali layur – dilalukan diatas api supaya layu libak – kawasan berlopak / atau berlubang sedikit libas – sudah habis musim libur – api yang besar lihum – rasa kesukaan, senyum yang ditahan lijau – basah dan berair likah – kata tambahan / penegas bermaksud seperti begitulah! likit – menyalakan api lilik – memandang, mengincar ingin lilip – memasukkan lipatan hujung/tepi kain kebawah kain atau tilam dsb. limbah – terjatuh dari pautan asalnya limbak – tumpah, melimpah karena penuh limbui – basah kuyup oleh peluh limir – lembek macam berair limot – berlumur dengan minyak yang banyak limpak – sumpek / lecet limpap – penyok besi / plat yang terbentur sesuatu limpas – terlampau penuh limpat – melebihi hari limpih – penyek / gepeng limpua – berlebih linak – becek lincai – di injak-injak lincip – runcing / tajam linek – lumat lingai – kawasan semak yang telah dibersihkan lingir – tuang air ke cangkir lingis – habis tak tinggal sisa lingkah – hilang kesan warna/kotoran lingkang – langkah lingkuk – bengkok lingkup – dikemaskan kelambu / kain / lingo – jemu, bosan lingsak/ lungsak – luka, kulit tergesek, lecet. lintip – mengecil lintuhut – lutut lipih – lipat dan masukkan kedalam lipung – melepasi, melebihi lipus/ lupus – melebihi liput – ditudung rapat lirip – iris liso – layu buah yang terlalu tua liung – ditinggal, tidak dikira liup/liut – pingsan liut – menjadi lemah luai – sejenis penyakit tanaman luak – muntahkan luang – lubang lucung – terlepas ludus – jalan dalam semak yang sudah terang karena sering dilalui luhau – orang yang banyak cakap biasanya lelaki lukop – tindih dengan badan luloi – tercecer lulok – kawasan tanah yang berlumpur lulon – menggulung benda panjang dan besar spt tikar lulungkang – jendela luman – belum lumbah – lebar kain lumbus – bocor bahagian bawah lumor – . lumur, sapu lumus – habis bulan lunau – becek luncup – runcing, lancip lungkas – suara yang jelas dan tegas lungkup – ditutup / ditindih dengan badan lungsak/ lingsak – luka, kulit tergesek lungur – botak, gondol lunok batis – bahagian belakang betis lunta – jala luntang-lanting – tidak tentu arah lunuk batis – bahagian belakang betis yang berdaging lupus/ lipus – melebihi luput – tidak kena sasaran lusukan – ikan gabus yang beranjak besar luyut – melepuh M maanjal – mengganjal maanyat – lembut dan boleh menganjal cth tilam maanyat maarit – merasa sakit/ susah macal – degil, nakal macan – harimau madam – pergi merantau madat – candu madayi – patutlah magan – boleh magun – masih mahalabiu – berkata mengada-ada mahampinak – memelihara mahapak – mengolok-olok, mempeleceh mahayaakan – rasa bimbang, takut maheng – liat, keras kayu mahingak – susah bernafas mahingal – nafas tersengal-sengal mahingut – mencium bau yang kuat mahirip – serupa, sama, seakan-akan mahong – bau maung mahulut – mengejek mahuruni – menemani, menjaga maigau – mengigau maigut/mainyut – rasa sakit/seperti ditusuk mailangi – silaturahmi maingkang – jalan mengengkang maingking – berjalan biasa dengan cepat mainyut/ maigut – rasa sakit/seperti ditusuk maka am – oleh itu, itulah makacil – bibi malacung – melompat malah – haus hendak minum malala – membuat minyak dari santan kelapa malalap – memotong halus-halus sayur-sayuran malalar – merebak, melebar malalur – tidur hingga siang, lambat bangun. malapuk – lepak malarak – mengembang, kembang malaran – lumayan / sekurang-kurangnya adalah juga malatik – baru tumbuh, bercambah malatop – melecet / pecah malibur – api besar dan naik keatas malikap – melekat / menempel malilik – mengorat, teringin maling – pencuri malingor – berbau malining – mengkilat mamadar – 1. nasi sudah masak tapi dibiarkan supaya kering, mamadar – 2. berbaring-baring setelah terjaga dari tidur. mamak – empuk mamarina – saudara dari bapak/ibu mamandir – berbicara mambangsing – mengganas mambarangat – rasa panas mamicak – kuat tidur mampilak – putih sekali mampunut – keadaan membesar dan timbul membengkak spt bisul. manabun – menyembunyikan manahakan – membayangkan manambirau – menggertak manangkul – menyangkal manau – 1. ikan timbul kerana mabuk musim banjir. 2. sejenis rotan kecil mancabur – jatuh /tercebur dalam air benda besar mancacau – lari dengan cepat / laju mancaplok – jatuh kedalam air benda kecil mancaricit – suara yang timbul akibat gesekan. mancarucus – berbicara cepat manciar – meleleh air liur mancicing – pecut lari / lari ketakutan mancigu – cekukan / tersedak manciling – membeliakkan mata, terbelalak, seperti mata yang mau keluar mancirat – bersinar mancirop – masuk dengan cepat dalam air mancok – rujak, makan buah-buah asam/pelam/jambu mentah/muda. mancurat – memancur, muncrat mandah – terbakar mandam – terpaku mandangani – menemani mangalihum – berbohong mangalunyur – meluncur mangaradau – berbicara tak tentu arah mangaramput – berbohong mangaruh – berdengkur mangarumbungi – mengelilingi sesuatu mangayumuh – berbicara tak jelas seperti sengaja hendak menyembunyikan sesuatu manggah – penyakit asma manggalugur – api besar manggalur – bunyi menderu mangganang – merasa rindu, kangen manggani’i – menolong manggarunum – bersungut manggiring – mengikut manggisit/mandisit/gisit – nyaris / hampir saja. manggurak – mendidih mangincang – berjalan cepat mangkir – mengelak maniwas – menuduh menyalahkan orang lain manjelujuk – rasa hendak muntah manjul – memantul manjuur manyuur – berlalu pergi manoh – pendiam mantuk – balik, cukup mantuk mara – pergi balik pulang pergi manuala – sangat tua/ lama manuha’i – menjadi ketua manumat – usaha memulakan kerja. manungkali – Betampung tawar ritual sebelum memulai suatu acara manyalingit – rasa terlalu panas/ pedas manyapung – mendekut burung manyinggai – membuka / menyahut maragat – ikut jalan pintas maraha – tak apalah! biarlah! maram – mendung marancis – terpercik marangut – masam muka maras – kasihan marau – rambut tak berminyak marawa – menyapa mariga – kekenyangan makan keluar bunyi marina – saudara Ibu/ Bapak marinaan – anak saudara maririp – menghiiris/memotong halus-halus sayur-sayuran marista – sedih maritam – pulasan, jenis buah seperti rambutan mariwa – melihat jerat, perangkap, jaring dsb. maruwai/miruwai – hubungan antara menantu dengan menantu maruut – sangat berat masigit – masjid matan – dari / asal mula matuha – bibi tertua mati/pati – tak berapa mauk – mabuk maulah – membuat maumat – boleh ditarik-tarik flexible maunjun – mancing maunyut – lentur seperti per pegas yang ditekan / menganjal mawah – risau, bimbang, susah hati mawaluhi – menipu mayu – cukup mimak – jinak minek – pening / pusing mingar – hidung besar mingsang – sengau minjangan – rusa mintuha – mertua miris – bocor mitak – hidung penyek muak – muntah muar – marah mucai – tak terurus mucil – cerewet, tak ikut kata muha – muka / wajah muhara – muara / awal / depann mulong – jelaga / hitam pekat mulud – maulud mumui – berdarah dengan banyak mumut – reput, mudah koyak kain mun/ amun – jika mungau – tak senonoh mungkana – kain untuk sholat khusus wanita mungkung – bentuk cekung muntung – mulut muriat – rasa tak enak badan, seperti mau demam muring – kotor muru’ – cuaca mendung muyak – jemu / bosan N nanar – senantiasa sama, tidak berubah nandu/pinandu – kenal nang – yang nangguh – tebak / agak napa – kenapa napa-am – itulah! naran – betul, benar nauhan – orang yang serasi bercocok tanam atau berternak, serba jadi naung – teduh naya – itu ngalih – susah ngaracat – mengecut ngaran – nama ngayatap – tak berhenti buat kerja kerja kecil-kecil nginang – makan sirih nginging – bunyi berdengung ditelinga ngingir – rasa linu di gigi nginum – minum nguliat – mengeliat ngulintar – curi tulang ngulintir – terkeseng-keseng nimbai/timbai – membuang ninip – amat berhati-hati, teliti nuheng – membelah dengan kapak numbi – naik taraf, membesarkan rumah nungkali – menepung tawar ritual selamatan nyaman – sedap, enak, senang nyanyat – berulang-ulang, mau lagi nyarak – api yang besar nyinggahi – singgah, mampir nyingga’i – menyahut panggilan O obah – ubah obat – obat obeng – obeng obor- obor odor – uzur,tua,lemah ogor – taruhan ojor – odor oko – baoko olah – olah,buat oleh-koleh omeh – cerewet oncom – oncom onde,onde-onde -kueonde-onde ongkoh – engkoh,tauke ongkos – ongkos onta – onta opor – masakan,pindahkan otang – hutang oto – baju oto,tutup dada P paasian – patuh, menurut kata orang tua pacang – untuk, agar, bakalan pacul – tanggal padah – kata, memberitahu, bilang padak – hidung rasa tersumbat padar – panaskan padu – dapur pagat – putus paharatnya – dalam keadaan, pas, paling sibuk pahin = ?? pais – pepes ikan painjinan – tempat memesin getah keping pair – seret karena terlalu panjang pais – ikan/kue dikukus dalam daun pisang paja – pekasam, di awetkan pajah – padamkan api pajal – ditimbun, ditumpuk kasar pakulihan – pendapatan palak – asap palingau-palingau – tengok kiri kanan, melihat kebelakang palilak – buah teratai palipitan – sisi kain yang dijahit pamalar – pelit pamali – berdosa, sesuatu yang dilarang agama pambarangan – sembrono, menaruh bendaa sesuka hati pambuong – bahagian tulang atap rumah pamburisit – penakut pampah – dilanggar pampan – lubang yang tertutup pamuga/ puga – permulaan pancau – tinggi panci – periuk pandal – alas pandir – berbual pandit – surut pandudian – paling terakhir pang – lah! pangkih – potongan kayu panjar – bayar di depan pantar – sebaya pantau – lempar panting – sengat papaci – kaca papadaan – sesama kita papai – dileraikan dari tangkai, dicipratkan papajangan – tirai penghadang papajar – pengeras pengobatan tradisional papak – 1. penuh 2. tepuktapak papari – sayuran paparujuk – berjalan mundar-mandir tak dapat benda yang dicari papatin – hari istimewa, andalan papikang – kelengkang papikat pipikat – ajimat, benda yang dipercaya membawa keberuntungan parada – bahan berkelip-kelip dibaju/ kertas paragahan – pura-pura, menunjuk-nunjuk parak – dekat parani i – pergi menyusul parawaan – suka menegur parayaan/ paraya – tak payah, tak perlu pariannya – misalnya paring – buluh pariyannya – misalnya parudan – alat untuk memarut kelapa paruna – cantik, kacak parung – salai/ bakar patak – sembunyi pates – tapis pati/mati – tak berapa patis – petis patuh – kenal patuhan – kenalan paung – benih payat – suara parau payu – laku pian – anda picak – buta picik – pencet, tekan piit – bersembunyi pilai – miring / bengkok / tidak pas posisinya. pina – seolah-olah pinandu – kenal pingkalung – lempar dengan kayu / benda panjang pingkur – tidak lurus / bengkok pingkut – pegang pingsar – menahan rasa yang teramat sakit pinjung – penjuru, terpencil pintang/pintangan/ tapintang – mentang-mentang/ kebetulan pipikangan – pangkal paha sebelah dalam. pipikat papikat – ajimat, benda yang dipercaya membawa keberuntungan piragah – pura-pura, menunjuk-nunjuk pirik – di ulek-ulek piruhut – pegangan kuat supaya tidak terlepas pirut – miring, tidak pas kedudukannya pisit – kencang ikatan, ketat puang – kosong pucirin – llimbah dari dari dapur. puga – baru, yang permulaan pukah – patah pukung – bayi dibuaian dalam keadaan duduk pulang – lagi pulir – sapu bersih pumput – pikiran yang mentok. punah – selesai pundung – bedung pundut – bungkus puntal – digulungkain/ ikatan tali puntalan – gulungan pupu – daging paha ayam pupudak – nama sejenis kue pupuh – pukul dengan kayu dll pupul – patah bahagian atas/ hujung pupur – bedak puput – alat untuk meniup api kayu dapur puraca – ular air, perca kain purici – jorok puritik – bintik puritikan – berbintik-bintik puruk – pakai purun – tak malu purut – lurut, lepas. pusang – keluh kesah, mau marah pusut – gosok dengan perlahan dan penuh kasih sayang putik – petik puyau – sejenis ikan sungai seperti ikan mas. R raat – suara serak raba – sentuh racap – kerap, selalu, sering ragap – peluk, dekap rahai – tanggalkan satu persatu, hancur satu persatu rahat – ketika, sedang rajak – tikam dengan benda panjang dan tajam rakai – rusak rakat – akrab, akur rakungan – tenggorokan, jakun ramba – berdaun lebat, rimbun rampit – rapat ranai – senyap, diam tak bergerak rangat – retak ranggam – ketam kayu ranggaman – ketam padi / ani-ani alat untuk memanen padi ranggi – nekad rangka – lahap macam kelaparan sangat / rakus ranjah – tabrak rantang – mangkuk sususn / tingkat rantas – 1. tetas 2. rentas / robek rapai – tertanggal dari tangkai rapas – rapuh, mudah hancur rapok – rangup rarawaian – tidur-tidur ayam rasuk – sesuai ratik – sampah raub – himpun dengan tangan raum – pitam rawa – sapa rawis – mengayun benda tajam ricih – potong kecil-kecil rigat/ igat – kotor rigi – rela rikai – patah dahan rimbas – menebas dengan parang bengkok rimbat – rembat, rentap rimpe – pisang salai rimpung – tangkap dengan kuat ringkut – penat karena kerja berat ripah – patah / cape ripai – sekah ripu – terlalu masak / ketuaan buah riwang – koyak/ robek sedikit ruak – dituang bukan benda cair dari bekas seperti bakul/ dulang rubui – 1. berlubang karena rapuh 2. ditaburi rudah – ludah ruga – lubang besar dalam tanah ruha – keadaan yang besar, susah hendak diangkat. ruhui – selesai, berhasil, bisa rukat – cakar, berkelahi rumbih – tanah runtuh / longsor rumpis – keadaan yang koyak dan bocor spt bakul rumpung – ompong runggut – tarik dengan paksa. rungkang – berlubang, robek rungkau – ambil dengan tangan rungkoi – tangkai buah-buahan spt anggur rungkup – diterkam rungung – tak berhidung rupoi – rapuh ruruk – tumpah / mengeluarkan barang dari suatu wadah. rurungkuan – bangsal S sabak – 1. pandangan kabur, 2. tidak teratur / berserakan sahan – pikul sahang – lada sahibar – sekadar saing – rajin saki – mengawan salajur – terlanjur, kebetulan salawas – selama salayaan – kerja tak berfaedah salimput – selimut salok – kepung salukut – bakar salumur -kulit ular sambadaan – tambahan pula sambat – sebut, dibicarakan, mengatai orang samir – mewarnai rambut sampak – sampai batas rapat sampiluk – daun yang dilipat untuk disikan adonan kue dsb. sampiyan – anda, kamu halus samparaka – tidak bersyukur, tidak sadar sampuk – tersambung lagi, bertemu kembali / sua sampurut – memeluk tubuh karena sejuk samunyaan – semua sandal – sendal sandat – terhenti, tidak bergerak karena suatu keadaan sandu – buat hal sendiri sanga – goreng sangu – bekal santuk – kena bagian atas karena terlalu tinggi sapalih – sebagian kecil sapambarian – artinya β€œterserah mau dikasih berapa” saput – selimut sarak – bercerai suami isteri sarianan – sehari penuh sarik – marah saru – panggil saruan – undangan, menjemput sarubung – tenda / tarup, tempat menyediakan masakan bila ada undangan sasah – kejar sasain – semakin sasar – semakin sasarudup/sasarusup – berlari-lari dalam semak sasingut/ sisingut – kumis sasirangan – kain batik Banjar kain Adar khas suku Banjar satayuhnya – dibiarkan bergitu saja tidak dirawat satumat – sebentar satumbang – 1. semenjak, 2. sekali saja saumuran – seumur hidup saung – laga sawalas – sebelas sawat – sempat sayat – siat, potong selipang – tarmos, tempat simpan air selului – yang selalu sembako – keperluan utama sigar – segar sihai – cuaca terang/baik silang silu – bersilang-silang silih – ganti pakaian silip – simpan dengan baik simbah – tepis simbur – siram, simbah simpun – kemas, susun rapi simpurut – peluk tubuh karena kedinginan sindu – badan yang tegap singgang – duduk yang miring / tidak pas kedudukannya singkai – muka singkal – otot terasa sakit / pegal / letih singkum – mengemas benda panjang seperti rambut atau rumput yang menjalar singlang – juling sintak – tarik dengan cepat dan paksa sintar – senter, lampu sorot sipung – tongkeng ayam sirau – memadamkan api sisil – menguliti kulit binatang sisipuan – tersipu-sipu / malu-malu sisiur – capung dragonfly suah – pernah suang – anting-anting, giwang, pearcing suar – lampu sorot suduk – tikam / tusuk sugih – kaya sulah – dahi luas / bagian kepala yang rambutnya rontok sulait – terbelit sulum – masukkan dalam mulut sulungan – kolong sumap – kukus sumpal – tutup lubang spt botol sunduk – kunci pintu, tingkap sungeng – bunyi yang menyakitkan telinga sungkal – gali sungkup – menyembunyikan muka / badan supan – malu surangan – sendiri suroi – sisir rambut susuban – tertusuk benda tajam sutil – mudah T taarunuh – mengerang menahan kesakitan tabah – sebesar tapak tangan tabala – peti mati, keranda mayat tabarubui – berciciran tabarukat – terbungkar akar tabarung – bertembung masa tabarurut/ tabalurut – terlurut tabarusuk – terperosok tabat – empang tabuk – membuat lobang tabulaning – terbeliak tabuncalak – terbeliak taburahai – terburai tacabur – terjatuh dalam air tadas – lut tajam tadung – ular tagah – semak, belukar tagai – dibiarkan tak bertutup/ sengaja ditunjukkan tagak – nampak seolah-olah tagaknya – nampaknya, seolah-oleh tagal – tetapi tagalimpas – tergelincir tagipak – tergesel taguh – kuat, teguh taguk – telan tahaba/ tahaga – terjumpa tahangkang – terkangkang tahanjat – tersentak tahur – melunaskan hutang, bayar tajalak – kelihatan isi dalam tajalipuk – terjatuh sedikit kehadapan tajarungkup – jatuh tertiarap tajihing takujihing – tterkoyak menampakkan isi tajuhing – terjujul keluar tajun – terjun tajungkalak – terjatuh kebelakang tajungkang – terbalik/ tertelentang takai – sentiasa tersedia takadilup – termasuk kedalam takalulung – mengecut dan bergulung takambit – bercantum takarium – tersenyum takariup – semakin mengecil takipik – tersentak ketika tidur biasanya bayi takisir – mengending, takujajang – lari lintang pukang takujihing – terkoyak menampakkan isi takulayak – tercabut kulit takulibi – mencebekkan muka takulidas – kulit terluka takun – tanya takurihing – tersenyum takuringis – hendak menangis menahan sakit takuringsing – berkerut muka kerana menahan sakit takurisit – perasaan teramat takut takurusum – berkerut muka kerana menahan sakit takusasai – terkoyak kulit takutan – takut talah – selesai talam – dulang talasan – kain basahan taleh – tembolok talimpuh – bersimpuh talu – tiga talukup – tertiarap taluwalas – tigabelas tamam – teguh tambal – tampal tambarungan – tempat mengisi ikan tangkapan tambirau/ timbirau – sergah tampaian – kelihatan tampirai – alat menangkap ikan, macam lukah tampiyaan – bengkak pada bahagian pangkal paha. tampuluan – kebetulan tampur – ditiup angin tamur – pecah berkecai tanai – tadah tandar – alihkan dengan menolak tandik – menari tatandak – berkumpul dibawah air tandu – usung tangat – tegah, larang tanggalung – tenggiling tanggar – letak diatas tungku tangguh – teka tanggui – tutup kepala/ topi tangking – tangkai tangkoi – topi tangkur – ketuk tantadu – belalang mentadu tantan – berulang-ulang tantaran – Pancing tapai – tape tapak – tepuk tapakalah – dikalahkan tapal – ditutupi tapaling – terbalik, atas jadi bawah, depan jadi belakang tapalurut, tabalurut, tabarurut taparangguh – keliru taparaung – Bersamaan taparunuk – bahagian badan yang agak gemuk tapas – cuci kain tapasan – kain cucian taperancing – terpercik tapih – kain sarung tapintang – kebetulan/ mentang-mentang tapuracik – terpercik tarai – coba tarait – berkait taruhan – judi taruhi – membayar tarukoi/taparukoi – pendapat sama tasalait – terbelit tasalihu – keseleo tasarungku – terjatuh ketika berlari tasmak – cermin mata tataguk – burung hantu tatai- disusun sebelah menyebelah tatakang – tidak bisa bergerak tatamba -obat tatangkun – para-para tatangkut – angkut-angkut sejenis serangga rupa macam tebuan tatawa – ketawa tating – diacungkan taukung – terkurung karena sesuatu keadaan tawak – lempar tawas – obat air tawing – dinding tawir – kain penghadang, langsir tayur – pancurkan tihang – tiang tiharap – tiarap tihir – habiskan sampai kering tiis – air yang semakin susut tikap – lekat pada dinding tikil – benda kecil yang menyebabkan permukaan tak rata. tikin – tekan timbai – campak timbuk – timbus timpang – alat menangkap ikan, lukah timpas – tatak dengan parang panjang timpel – benda di sangkut kan tingka – timpang tingkau – tinggi tingkaung – merangkak tingkung – tangan tak lurus tinjak – tendang dengan kaki titik – membuat/membaiki parang /pisau titir – berulang-ulang tiwadak – cempedak tiwas – tuduh tuangan – bekas cetak tubal – warna kain bertompok-tompok tugal – membuat lubang untuk menanam benih tugul – tekun tuha – tua tuhing – memotong kayu benda keras dengan kapak/ parang tuhuk – banyak sekali tukar – beli tukul – palu tukup – tutup tulak – pergi tulau – warna yang tidak rata tumang – berlubang tumatan – sejak itu tumbar – heboh tumbi – tambah, tumbung – bagian tumbung nyior – bahagian dalam kelapa …… tumbur – banyak orang yang tahu tumbus – tembus tumpang – bertindih tungap – makan dengan mulut tungkal – tepung tawar tungkaran – halaman rumah tungkih/ tuhing – dikapak tungkup – ditutup dengan tudung tunjul – tolak tunti – turut, susul tuntom – teguk, gogok tuntung – selesai tunu – mencucuh tureng – berjalur tutoi – ketuk tutok – tumbuk macam tumbuk sambal tutuh – memotong dahan pokok tuup/ tuhup – tutup tuyuk – longgok U udak – mengolah makanan di aduk udal – punggah. udap – percikan ikan pada permukaan udar – keroyok ugah – alih ugai – mencari sesuatu sampai ketemu uhu – tidak ada kualitas uji – manja ukang – gigit ulai – pusing ulihan – pendapatan ulun – saya uma – mama umai – amboi umbas – buas umpah – boros umpat – ikut una – luak unda – saya undam – besen/ dulang kecil unduh – mengambil buah dengan dipanjat, digoyang sampai jatuh. ungah – menunjuk-nunjuk kesukaan ungal – bergerak ungap – buka mulut unggal – tidak teguh, bergoyang ungkai – 1. membetulkan kekusutan, 2. menunjukkan benda yang tersembunyi ungkap – buka ungkoi – keadaan badan yang sudah tua ungkong-ungkong – duduk termangu-mangu ungkosi – menanggung perbelanjaan ungut – ter menung unjuk – beri unjun – pancing unjut – jauh dipedalaman unjut-unjut – terhenjut-henjut untal – makan dengan cara terus telan unyai – mengacak-acak rambut upal – sudah banyak di nasehati upang – bersandar/ berpegang upong – sundang kelapa urah – ejek urak – buka urang – orang urangan – patung untuk menakutkan burung disawah urik – rintik. uroi – menjemur padi di matahari utau – bahasa isyarat utoh – nama gelaran bagi lelaki uyah- garam uyuh – lelah W wadah- tempat untuk sayur wadai – kue yang dibuat dari tepung wajan- tempat untuk memasak wajik- makanan yang dibuat dari ketan wala – nakal, bandel wani – berani warik- binatang kera / munyit wasi – besi wadak – kasay wagas – sembuh wagil – sering waham – salah sangka,keliru wahana – alamat,pertanda wahin – bersin waja – baja wakar – penjaga,satpam wakas – akhi walang – batal walar – lumayan,mending walatih – ulatih walatung – rotan besar walih – pasti walik – ayam berbulu keriting waluh – labu walut – belut wancuh – sendok nasi wangsul – keluar,muncul wani – berani wanyi – lebah madu wapak -ajimat warah – olok- olok warang – besan waras – sembuh wayah – zaman widay – kere,tirai wihang – rahang wilanja – belanja wisa – bisa Y yahudi – yahudi yaitu – begitu yakin – yakin yaksa – raksasa yakut – permatayakut yamin – lagi yasin – surahyasin yat – lihat yato – ya begitu,yaitu yota – juta Penutup Demikianlah artikel kosa kata bahasa Banjar yang bisa penulis sajikan, semoga bisa bermanaat bagi pembaca sekalian, meskipun dalam skala yang paling kecil. Sekali lagi semoga bermanfaat, dan mari sama-sama melestarikan beragam keunikan budaya di Indonesia dengan cara apapun, termasuk belajar bahasa daerah. Originally posted 2020-04-25 152850.
Nantinya kata dia, ada lima sampai sepuluh curhatan warganet yang akan dijadikan satu dalam sebuah lagu berbahasa daerah. "Part pertama kami akan pakai bahasa Minang," tutur Stevani. (jlo/jpnn)
Kumpulangambar bikin ngakak hingga yang sering banyak orang pakai untuk status dan dp wa ada dalam artikel ini. Kami berkeinginan dengan m ApaBahasa Banjarnya Bodoh? Bungul/bongol Kosakata umpatan dalam Bahasa Banjar yang pertama ada kata bungul atau bongol. Kata tersebut dapat diartikan sebagai 'bodoh'. Contoh kalimat yang menggunakan kata ini seperti berikut ini: " Bungul ikam, nih", yang artinya " Bodoh kamu, tuh".
EsNangka Selasih Banjar Resep Resep Masakan Indonesia Resep Buah . Kata Kata Ulang Tahun Bahasa Jawa. Resep Sambal Matah Willgoz. Kata Mutiara Cinta Bahasa Inggris Islami. Kata Kata Ikhlas Tapi Tak Rela. Kata Kata Gombal Lucu Bikin Ngakak Buat Pacar. Search This Blog. Report Abuse About Me. anji View my complete profile. Labels. adalah
RayuanKata Cinta dalam Bahasa Inggris.Buat kalian yang pingin variasi dan inovatif buat tunjukkin rasa cinta pada pasangan, apa salahnya sekali-kali mencoba Rayuan Ucapan Kata Cinta Bahasa Inggris.Pasti orang yang kamu cintai dan sayangi akan senang dengan Ungkapan Cinta Bahasa Inggris yang kamu kirim. Oh ya jangan remehkan hal-hal remeh kayak Kata Cinta bahasa Inggris kayak gini, karena B5UZmuA.
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/271
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/25
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/424
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/136
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/494
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/133
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/364
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/212
  • kata kata gombal bahasa banjar