Urutanproses siklus informasi dalam sebuah perangkat adalah a. proses - output - input b. proses - input - output c. output - proses - input d. output - input -proses e. input - proses - output 2. Jarak yang baik utuk bekerja dengan komputer pada jarak pandang yang benar adalah. a. 20 cm b. 30 cm c. 40 cm d. 50 cm e. 100 cm 3. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Erwan Arbie, 2000, 5. Sistem adalah hubungan atau interaksi yang berlangsung diantara satu kesatuan ataupun komponen secara teratur sehingga tujuan maupun sasaran sistem dapat dicapai. Jogiyanto, HM, 2002, 5 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Erwan Arbie, 2000, 6. Informasi adalah sejumlah data yang telah diproses dengan baik dan berguna bagi pemakainya. Disebut informasi apabila data tersebut yang telah diproses sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Jogiyanto. HM, 2002, 11. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Erwan Arbie, 2000, 35. Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem SHPS adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem. Berikut ini adalah gambar siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Berikut tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem 1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan cepat masalah-masalah dengan anggota organisasi lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. 2. Menentukan syarat-syarat informasi Tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi dalam bisnis diantaranya ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara dan mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping. 3. Menganalisis kebutuhan sistem Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. 4. Merancang sistem yang direkomendasikan Dalam tahap ini penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak Dalam tahap kelima ini penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana struktur, Nassi-Shneiderman charts, dan pseudocode. 6. Menguji dan mempertahankan sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Di tahap terakhir ini penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir ini biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem. Kenneth. E. Kendall dan Julie. E. Kendall., 1, 2003 , 11. Daftar Pustaka Arbie, E., 2000, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ke-7, Jilid 1, Bina Alumni Indonesia, Jakarta. Jogiyanto, 2002. Sistem Informasi Berbasis Komputer Konsep Dasar dan Komponen. BPFE. Yogyakarta. Kendall, dan Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta. Kendall, dan Kendall., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Ke-2, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta. Muhyuzir 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Dalamsiklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan. A. Proses Desain Database. Dalam mendesain sebuah database agar menjadi database yang handal dan tangguh, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan
Siklus informasi information cycle atau siklus pengolahan data data processing cycle adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi selanjutnya, demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. [5] Menurut Jogiyanto [5] siklus Informasi digambarkan sebagai berikut a. Pertama data dimasukkan dalam model yang umummnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam pembuatan keputusan atau melakukan tindakan tertentu. b. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan kedalam proses, dan akan begitu seterusnya. Gambar Siklus Informasi, sumber Jogiyanto. [5] Tinjauan Umum Tentang Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi Menurut O‟Brian [6] sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras hardware, perangkat lunak software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Jogiyanto [5] sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Proses Model Output Informasi Penerima Hasil Tindakan Data ditangkap Input Data Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan informasi. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang dibutuhkan. Pada lingkungan berbasis komputer, sistem informasi menggunakan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan telekomunikasi, manajemen basis data, dan berbagai bentuk teknologi informasi yang lain dengan tujuan untuk mengubah sumber data menjadi berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. [6] Komponen Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi dikenal dengan istilah blok bangunan building block. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan input block, blok model model block, blok keluaran output block, blok teknologi technologi blcok, dan basis data database block. [6] a. Blok masukan, input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan. b. Blok model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data. c. Blok keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi, blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi brainware, perangkat lunak software, dan perangkat keras hardware. e. Basis data database block, basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak software untuk memanipulasinya. Sumber Daya Sistem Informasi Sistem informasi memiliki lima sumber daya, yaitu sumber daya manusia, perangkat keras hardware, perangkat lunak software, data dan jaringan. [6] a. Sumber Daya Manusia, sumber daya manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan semua sistem informasi. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar sistem informasi. Pemakai akhir adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. b. Sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini meliputi sistem komputer dan perlengkapan lainnya. c. Sumber daya software, sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Sumber daya ini meliputi software sistem, software aplikasi dan prosedur. d. Sumber daya data, sumber daya data yang harus dikelola secara efektif agar dapat memberikan manfaat para pemakai akhir dalam sebuah organisasi. e. Sumber daya jaringan, menekankan bahwa teknologi komunikasi dan jaringan, meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan. Aktivitas Sistem Informasi Setiap sistem informasi memiliki aktivitas pemrosesan informasi dasar atau pemrosesan data. Aktivitas sistem informasi meliputi input data, pemrosesan data, output data, penyimpanan data, dan pengendalian yang ada dalam sistem informasi. [6] a. Input sumber daya data, data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan lainnya harus ditangkap dan disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data seperti pencatatan dan pengeditan. b. Pemrosesan menjadi informasi, data biasanya tergantung pada pemrosesan seperti perhitungan, perbandingan, pemilahan, pengkalsifikasian, dan pengikhtisaran yang bertujuan untuk mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi pemakai akhir. c. Output produk informasi, informasi dalam berbagai bentuk yang dikirim kepada pemakai akhir. d. Penyimpanan sumber daya data, penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur. e. Pengelolaan kinerja sistem, aktivitas sistem informasi adalah pengendalian kinerja sistem. Peran Sistem Informasi Dalam Bisnis Terdapat tiga alas mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi. Tiga peran tersebut yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuah perusahaan adalah untuk mendukung proses dan operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, dan mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetetif. [6] Tinjauan Umum Tentang Pengembangan Sistem 2. Perlunya Pengembangan Sistem Menurut Jogiyanto [5] pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal sebagai berikut [5] a. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi. b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Kesempatan-kesempatan dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan, dan sebagainya. c. Adanya instruksi-instruksi. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-isntruksi dari pimpinan atau luar organisasi, seperti peraturan pemerintah. Karena adanya permasalahan, kesempatan, dan isntruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan, permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada, dan memenuhi instruksi-instruksi yang diberikan. [6] 2. Siklus Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama atau langkah-langkah didalam proses pengembangan sistem. Tahapan utama siklus pengembangan sistem tersebut terdiri dari tahapan perencanaan sistem systems palnning, analisis sistem systems analysis, perancangan sistem systems design, dan penerapan sistem system implementation. [5] 2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan 3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. [7] Gambar Metode Waterfall [7] Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan. [7] a. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram. b. Design Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail algoritma prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. c. Coding & Testing Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. d. Pengujian Pengujian sistem berarti proses mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai standar atau belum. Pengecekan program aplikasi dilakukan dengan pengecekan input, proses, dan pengecekan output. [3] 1. Pengecekan input, meliputi kelengkapan item-item input, kemudahan pengoperasian, kemudahan manipulasi data, dan pengendalian kesalahan. 2. Pengecekan proses, dilakukan sekaligus dengan pengecekan output program. 3. Pengecekan output, meliputi pengecekan terhadap format dan bentuk-bentuk laporan. e. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Tinjauan Umum Tentang Basis Data Definisi Basis Data Basis data terdiri atas 2 kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. [8] Sebagai satu kesatuan istilah, basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [8] a. Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagi kebutuhan. Operasi Dasar Basis Data Operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data meliputi [8] a. Pembuatan basis data baru create database b. Penghapusan basis data drop database c. Pembuatan tabel baru ke suatu basis data create table d. Penghapusan tabel dari suatu basis data drop table e. Pengambilan data dari sebuah tabel query f. Pengubahan data dari sebuah tabel update g. Penghapusan data dari sebuah tabel delete Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek basis data dan tabel merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedang operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel data merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan management dan pengolahan processing data dalam basis data. [8] Tujuan Basis Data Telah disebutkan diatas bahwa tujuan awal dan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh menemukan kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Disamping itu, pemanfatan basis data untuk pengolahan data, juga memiliki tujuan-tujuan lain diantaranya [8] a. Kecepatan dan kemudahan speed b. Efesiensi ruang penyimpanan space c. Keakuratan accuracy d. Ketersediaan availability e. Kelengkapan completeness f. Keamannan security g. Kebersamaaan pemakai sharability Tinjauan Umum Tentang Sistem Basis Data Definisi Sistem Basis Data Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif. Basis data ada karena ada pembuatanya dan berguna jika ada pengelola dan penggeraknya. Yang menjadi penggerak atau pengelolanya secara langsung adalah program atau aplikasi software. Gabungan keduanya basis data dan pengolahnya menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah bais data sebuah sistem computer dan sekumpulan program yang bisa disebut DBMS/Data Base Management System yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut. [8] Komponen Sistem Basis Data Komponen dalam sistem basis data antara lain [8] a. Perangkat keras hardware Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah basis data adalah komputer satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari saru untuk sistem jaringan, memori sekunder yang on-line harddisk, memori sekunder yang off-line tape atau removable disk untuk keperluan backup data dan media atau perangkat komunikasi untuk sistem jaringan. b. Sistem operasi operating system c. Basis data database d. Sistem pengelola basis data Database Management System/DBMS e. Pemakai user f. Aplikasi perangkat lunak lain Bahasa Basis Data Database Language DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah statement yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Contoh-contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, QUEL, dan sebagainya. SQL merupakan bahasa basis data yang paling popular saat ini. [8] Sebuah bahasa basis data yang paling popular saat ini dipilah kedalam 2 bentuk yaitu [8] a. Data Definition Language DDL Sturktur basis data yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan dan didesain dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data Data Dictionary. Kamus data merupakan suatu metadata super-data yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini akan selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses. b. Data Manipulation Language DML Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa penambahan data baru ke suatu basis data, penghapusan data dari suatu basis data, dan pengubahan data dari suatu basis data. Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang efesien yang cepat terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang dipentingkan bukan hanya efesiensi akses, tetapi juga efesiensi interaksi pemakai dengan sistem kemudahan permintaan akses. Data Manipulation Language DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh Model Data. Ada 2 jenis DML yaitu [8] a. Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menetukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya. b. Non prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem ini, langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah sistem adalah melakukan proses analisa terhadap sistem yang akan kita buat. Proses analisa ini dilakukan agar sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan awalnya. Tinjauan Umum Tentang MySQL MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows. [11] Tinjauan Umum Tentang XAMPP XAMPP Xwindows/linux Apache MySQL PHP dan Perl merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembangan web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. [11] Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti windows atau linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk windows atau linux. XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web. XAMPP termasuk paket yang paling bagus updatenya, sehingga paling baik dipilih untuk digunakan untuk development atau pun untuk produksi. [11] Metode Analisis Sistem Analisis Sistem Suatu sistem perlu dianalisis guna mengemukakan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan tahap-tahap berikutnya yaitu perancangan sistem. Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. [11] Dalam menganalisa sistem diperlukan langkah atau tahapan yang dilakukan oleh analis sistem untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul. [11] Tahap -Tahap Analisis Sistem Analisis sebuah sistem bertujuan untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem bisa mencakup [7] a. Analisis kebutuhan, dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan. Sedangakn spesifikasi kebutuhan itu sendiri adalah spesifikasi rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diiplementasikan b. Studi kelayakan yang mencakup 1 penentuan masalah dan peluang yang dituju 2 pembentukan saran sistem baru 3 pembentukan lingkup sistem Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum perancangan sistem. Dalam melakukan analisis sistem, terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan yaitu [11] 1. Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi mengenal masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh analisa sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Tugas – tugas yang harus dilakukan oleh analisa sistem adalah a. Mengidentifikasi masalah b. Mengidentifikasi personil-personil kunci c. Mengidentifikasi titik keputusan 2. Memahami Kerja dari Sistem yang Ada Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. 3. Menganalisa Hasil Penelitian Langkah ini dapat dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 4. Membuat laporan Hasil Analisis Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisa sistem dan teamnya adalah membuat laporan hasil analisa. Dalam memberikan hasil analisa sistem dapat menggunakan alat bantu yang biasa digunakan dalam analisa sistem. Bagian yang paling penting setelah menganalisis sistem yaitu perlunya alat bantu menggunakan diagram alur dokumen atau diagram alur sistem. [11] Alat Bantu Analisa Sistem Alat bantu yang dipakai dalam analisis adalah diagram alur dokumen Flow Of Document atau diagram alur sistem Flow Of System. Fungsi diagram ini untuk mengidentifikasikan hubungan-hubungan antara bagian atau pelaku proses, proses manual atau berbasis komputer , aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran . [11] Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagian alur sistem adalah Simbol Keterangan Dokumen Mendefinisikan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. Pemasukan Data Digunakan untuk mendefinisikan pemasukan data umumnya melalui keyboard, tetapi juga dapat masukan lain seperti digitizer, mouse dan lainnya. Simbol KegiataManual Menunjukan kegiatan manual Arsip / Dokumen Digunakan untuk mendefinisikan penyimpanan arsip. Simbol Proses Mendefinisikan proses dari kegiatan computer Display Mendefinisikan output tampilan monitor Konektor Mendefinisikan penghubung ke bagian lain tetapi masih di halaman yang sama Konektor Mendefinisikan penghubung kebagian lain di halaman yang berbeda. File Master Mendefinisikan penyimpanan storage untuk data master File Transaksi Mendefinisikan penyimpanan storage yang bukan master yang berupa file transaksi, referensi, temporer, dan lain-lain. Prosedur YangTidak Didefinisikan Mendefinisikan prosedur lain yang tidak termasuk sebagai bagian dari system prosedur yang dibuat. Kartu Plong Mendefinisikan input/output yang menggunakan kartu plong. Pita Kertas Berlubang Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita kertas berlubang. Pita Magnetik Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita magnetic. Tabel Simbol Bagan Alir Sistem [Sumber 11] Setelah tahap analisis selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, sesuai langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem tersebut. Perancangan sistem mempunyai dua maksud yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer komputer dan ahli teknik yang terlibat. [11] Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan untuk sistem baru. Dalam tahap ini analisis harus memastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi telah dipenuhi. Perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu [11] Simbol Drum Magnetik Mendefinisikan input /output menggunakan drum magnetic Kondisi Mendefinisikan alternative pilihan suatu proses Simbol Garis Alir Menunjukan arus dari proses 1. Perancangan sistem secara umum Mengidentifikasikan komponen sistem yang dirancang secara rinci, tujuannya memberikan gambaran umum kepada user dan manajemen tentang sistem baru yang diusulkan. 2. Perancangan sistem secara rinci Merupakan lanjutan dari perancangan sistem secara umum yang sudah ada atau sudah disetujui. Pada tahap ini digambarkan secara rinci tentang komponen-komponen umum dari sistem informasi yang digunakan. Perancangan sistem terdiri dari a. Perancangan Input Masukan merupakan awal dimulainya suatu proses oleh karena itu perancang input harus berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima masukan dengan benar. b. Perancangan Output Perancangan output dimaksudkan untuk menggambarkan bagian bentuk output yang diinginkan. c. Perancangan Database Tahap ini dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap bagian, file database harus mempunyai elemen-elemen yang menampung input yang digunakan. d. Perancangan Model Perancangan model mendefinisikan secara rinci urutan langkah-langkah dari masing-masing proses yang diawali oleh suatu program komputer. e. Perancangan Teknologi Dalam menerima input, menjalankan program, mengakses data, menyimpan data dan menampilkan data secara keseluruhan 1 Urutan proses siklus informasi dalam sebuah perangkat adalaha. proses - output - inputb. proses - input - outputc. output - proses - inputd. output - i 1. Model Siklus Sistem Informasi Siklus informasi menurut John Burch adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk output berupa informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle. Dibawah ini adalah gambar dari siklus informasi 2. Model Sistem Informasi Berbasis Komputer Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap area aplikasi yang berbasis komputer – SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis komputer computer-based information system atau CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer lihat gambar. Sumber Refa Ulin Nuha Shubukhi di About m4ryadi Pencari Ilmu... tiada kata berhenti.... This entry was posted in Artikel. Bookmark the permalink. Langkahterakhir dari siklus pengolahan data adalah menghasilkan informasi. Informasi biasanya disajikan dalam bentuk dokumen yang berisi transaksi atau data pihak lain, maksudnya data yang berisi berbagai hal yang berkaitan dengan pihak luar perusahaan yang bukan merupakan dokumen sumber melainkan dokumen operasional. Setiapgejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, anda dapat memperoleh data yang lebih akurat. Select one: A. Membuat Kesimpulan B. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian C. Mengolah dan Menganalisis Data D. Mengumpulkan data ( Choose this ) E. Menetapkan Prosedur Kerja 3.
Menggambarkanproses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.
Adanyaperangkat mobile yang bisa mendukung dalam menjalankan sistem pemesanan makanan dan minuman dengan mudah, maka penulis ingin memberikan sebuah solusi dengan cara membangun aplikasi pencatatan pesanan komsumen. Sistem ini terkoneksi dalam jaringan Local Area Network (LAN) dimana bagian kasir dan bagian dapur menggunakan
\n\n urutan proses siklus informasi dalam sebuah perangkat adalah
Didalam teori informasi, di susun hirarki informasi, mulai dari data/ fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi. (bahasa Inggris). Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan
avtpi4.
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/273
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/164
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/387
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/323
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/148
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/476
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/223
  • cjrt7mb7ej.pages.dev/448
  • urutan proses siklus informasi dalam sebuah perangkat adalah