MemikulSalib. Ev. Suryanto. Lukas 9:23. Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.". Dalam artikel saya yang sebelumnya, saya sudah membahas sebagian dari ayat ini. Kita sudah belajar bahwa perintah untuk menyangkal diri dan memikul salib
Salibjuga melambangkan penderitaan, kehinaan, ejekan, penolakan,penyangkala diri dan kematian. memikul salib juga berarti rela menderita terhadap kebenaran. Kitab Lukas ini menuliskan bahwa memikul salib harus dilakukan setiap hari. Bahkan ada orang-orang yang membayar harga dengan nyawanya dalam memikul salib dan mengikut Yesus. 3. Mengikut YesusItulahmakanya, Yesus menambahkan "dan mengikut Aku". Sebab, dengan dan sambil mengikuti Dia, kita tidak hanya mendapat contoh dari-Nya untuk menyangkal diri dan memikul salib, tetapi juga mendapatkan kekuatan dan pertolongan dari-Nya sehingga penyangkalan diri kita dan jerih lelah kita memikul salib sungguh-sungguh mendatangkan keselamatan
ContohOntologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Contoh ontologi yang sudah umum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu meja. Dalam ontologi meja yaitu menggunakan realitas tentang meja. Realitasnya adalah terdapat gambara atau ide yang membuat kita mengenali sebuah meja. Jadi jika dikaitkan dengan 2 contoh di atas yaitu meja dan kursi
Kupandang sebagai saat memikul salib Bagi-Mu ya Tuhan. Saat semua yang ku terima Bukan seperti yang aku pinta Ku pandang sebagai saat menyangkal diri Bagi-Mu ya Tuhan. Bila Kau mengizinkan ku mengambil bagian Di dalam penderitaan-Mu Tuhan Berarti Kau merancang agar ku dimuliakan Ada berkat di balik persoalan. 8. Allah Peduli. Banyak perkara
Maka ajakan untuk "menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus" adalah panggilan yang amat sangat berat yang membutuhkan sikap berserah penuh dan siap mati demi Kristus. Bagi kita yang hidup pada masa sekarang pun, hal ini terkesan berat, dengan berbagai tantangan serta kesulitan hidup modern yang menjadi berbagai wujud salib itu.
Merekamengikuti kehendak dan keinginan pribadi dengan mengatasnamakan Kristus. Dalam praktik hidup batas kebenaran dan pembenaran diri sangatlah tipis. Lapisan (layer) yang tipis itu hanya dapat dibedah melalui 3 syarat yang dikemukakan oleh Kristus, yaitu menyangkal diri, memikul salib-Nya setiap hari dan mengikuti teladan hidup-Nya.
wklSV.